Penalaran Spasial
Memprediksi Kemampuan STEM
Penalaran spasial melibatkan kapasitas untuk berhubungan dan menavigasi dunia, dan kemampuan untuk membuat dan memanipulasi secara mental representasi bentuk, objek, dan struktur yang dibayangkan dan nyata. Ini termasuk tugas Ilmu Komputer seperti memecah langkah-langkah yang diperlukan untuk mencapai tujuan melalui pengkodean.
Penelitian terkini menunjukkan bahwa penalaran spasial memprediksi pencapaian dan kemahiran STEM dan Ilmu Komputer. Beberapa contoh keterampilan penalaran spasial meliputi kemampuan untuk memahami dan mengenali gerakan imajiner dalam ruang, mendeskripsikan pengalaman dan pengamatan menggunakan bahasa spasial, dan menjelaskan proses mental menggunakan gerakan. Setiap kali siswa merencanakan suatu proyek dengan Robot 123, mereka terlibat dalam proses-proses ini — mulai dari memetakan secara mental jalur yang mereka inginkan untuk dilalui Robot 123, hingga memberi isyarat atau menjelaskan secara lisan kode mereka kepada orang lain.
Praktik-praktik ini pada akhirnya mengarahkan siswa untuk berpikir dengan cara yang lebih sistematis dan berurutan, saat mereka melakukan hal-hal seperti memecah peta mental suatu jalur menjadi serangkaian langkah yang lebih kecil. Pengkodean, dalam hal ini, menjadi sarana untuk membangun pemikiran komputasional dan keterampilan pemecahan masalah.
Dalam banyak bidang matematika, kompetensi utama STEM dan Ilmu Komputer, keterampilan yang dibutuhkan untuk memecahkan masalah secara efektif adalah kemampuan untuk membuat representasi mental yang akurat dan terorganisir dari masalah yang harus dipecahkan. Untuk dapat menciptakan representasi itu dibutuhkan kemampuan memvisualisasikan secara mental. Saat bekerja dengan Robot 123, siswa perlu mampu memvisualisasikan apa yang mereka inginkan dari robot mereka, lalu membuat kode untuk menyelesaikan tugas tersebut.
Kebanyakan anak memiliki rasa percaya diri saat mereka memasuki taman kanak-kanak dalam bidang matematika. Beberapa siswa mungkin merasa memiliki pemahaman yang kuat, sementara yang lain mungkin merasa putus asa. Keterampilan penalaran spasial memiliki korelasi kuat dengan kemahiran matematika dan dapat ditingkatkan tanpa memandang usia anak. Cara hebat untuk meningkatkan penalaran spasial adalah dengan melibatkan siswa dengan manipulatif robotik, seperti Robot 123. Robot 123 menawarkan kesempatan untuk memecahkan masalah dan belajar melalui bermain, sambil mempraktikkan hal-hal seperti korespondensi satu lawan satu, urutan, dan pemetaan mental, melalui serangkaian kegiatan dan tantangan yang menyenangkan dan menarik. Alih-alih lembar kerja soal matematika, siswa dapat berlatih dengan Robot 123 pada garis bilangan, atau dengan mencari tahu berapa banyak langkah yang perlu ditempuh Robot 123 untuk mencapai rumah Nenek.
Di luar aktivitas yang terkandung dalam Unit ini, siswa juga diminta untuk terlibat dalam "pembicaraan spasial" sepanjang pengalaman belajar mereka. Dorong siswa untuk mendeskripsikan proyek mereka menggunakan gerakan dan kata-kata saat mereka mengerjakannya. Semakin banyak siswa berlatih menggunakan kata-kata arah dan spasial dalam konteks, mereka akan semakin percaya diri dalam menggunakannya secara mandiri, yang kemudian dapat mendukung rasa percaya diri mereka dalam kaitannya dengan matematika dan Ilmu Komputer.