Lompat ke isi utama

Eksplorasi

Sekarang setelah pembangunannya selesai, jelajahi dan lihat apa saja yang dapat dilakukannya. Lalu jawablah pertanyaan-pertanyaan ini di buku catatan teknik Anda.

  1. Bagaimana Anda menggunakan Autopilot dalam kehidupan sehari-hari? Tugas apa saja yang dapat diselesaikan robot tersebut?

  2. Pikirkan tentang berbagai sensor pada Autopilot dan jelaskan bagaimana sensor ini dapat membantu memecahkan masalah dalam kehidupan sehari-hari Anda. (Contoh: Sensor jarak dapat membantu menemukan dinding di apartemen saya saat sedang menyedot debu).

  3. Pikirkan kembali tentang pembuatan Autopilot, saran apa yang akan Anda berikan kepada seseorang yang baru memulai pembuatannya?

  4. Pikirkan tentang tempat yang Anda kunjungi di sekolah kami setiap hari. Tuliskan 3-5 langkah yang akan membawa Anda ke tempat itu dari sini, seolah-olah Anda sedang menjelaskannya kepada seorang teman.

Ikon Kotak Alat Guru Kotak Alat Guru - Jawaban

  1. Jawabannya mungkin beragam saat membahas bagaimana robot dapat digunakan dalam kehidupan sehari-hari. Ingatlah untuk menggunakan contoh pemodelan seperti mobil self-driving Uber atau Roomba yang menyedot debu karpet.

  2. Jawaban untuk tugas pemetaan akan bervariasi tetapi berpusat pada kemampuan siswa memahami secara spasial cara memberikan arahan dan menavigasi tugas virtual. Jika siswa mengalami kesulitan, mintalah mereka untuk menggambar peta, tandai belokan dengan tanda panah seperti maju, mundur, kiri, dan kanan.

  3. Perbedaan antara robot dan manusia adalah bahwa robot akan menjalankan perintah tanpa mengorbankan misi. Dengan pengetahuan ini, Anda dapat memberi tahu siswa bahwa jika perhitungan mereka salah, robot mungkin akan menabrak dinding.

Ikon Perluas Pembelajaran Anda Perluas Pembelajaran Anda

Pemetaan spasial merupakan keterampilan penting yang harus dipraktikkan siswa. Sebagai kelas, kerjakan aktivitas berikut menggunakan pertanyaan Eksplorasi keempat.

  • Minta siswa untuk berbagi petunjuk arah (3-5 langkah) ke tempat yang dikenalnya di sekolah.

  • Minta siswa untuk kembali dan menggunakan kata-kata petunjuk seperti maju, mundur, kiri, dan kanan.

  • Membimbing siswa untuk berpikir secara spasial tentang keterampilan pemetaan mereka dalam hal pengukuran. Tanyakan kepada siswa, “Apakah Anda menggunakan satuan pengukuran? Jika demikian, mengapa?

  • Berikan siswa waktu untuk merevisi arahan mereka dengan kata-kata pengukuran seperti inci dan kaki.

  • Pandu siswa untuk berpikir tentang bagaimana arah ini akan berbeda dengan robot.

  • Tanyakan kepada siswa, “Bagaimana Anda akan mengubah arahan jika Anda memberikannya kepada robot? Apa yang perlu Anda uraikan secara berbeda? Tulis ulang 2 langkah untuk menunjukkan perubahan ini.”

  • Berikan siswa waktu untuk menulis ulang. Berjalan berkeliling memfasilitasi pemecahan masalah jika siswa masih memerlukan bantuan.

  • Izinkan siswa berbagi langkah-langkah yang telah diselesaikan menggunakan robot kali ini untuk pergi ke tempat yang sudah dikenal di sekolah.

  • Berbagi dengan siswa bagaimana penalaran spasial berhubungan dengan pemikiran komputasional seperti ejaan berhubungan dengan membaca. Bila kita berpikir dalam bentuk gambar, akan lebih mudah untuk membuat kode. Ini karena ide pengkodean menjadi nyata dan praktis. Kita dapat berbicara tentang robot yang menggunakan kode di layar, dan dengan cara yang sama kita dapat memikirkan kode yang sama secara spasial di suatu area seperti ruang kelas.

    Hubungan antara komputasional (berpikir dalam kode) dan penalaran spasial (melihat kode) memiliki dampak positif pada kemampuan seseorang untuk memahami pengkodean dengan cara yang nyata. Pada akhirnya, kami mengajarkan siswa untuk menemukan solusi secara komputasional yang penting untuk memecahkan masalah rumit yang ditemukan di dunia saat ini. Memikirkan masalah-masalah tersebut secara khusus dengan penalaran spasial adalah hasil yang ideal.

  • Berikan siswa waktu untuk mendengarkan arahan orang lain ke tempat-tempat yang dikenalnya di sekitar sekolah.

  • Jika waktu masih tersisa, pilih arahan dari satu siswa dan mintalah kelas memperagakan arahan tersebut seolah-olah kelas tersebut adalah robot.